MILIKILAH AMAL TERSEMBUNYI

MILIKILAH AMAL TERSEMBUNYI

    1. ALLAH ﷻ Mencintai Hamba Yang Menyembunyikan Amalnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
    2. إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ

      “Sesungguhnya ALLAH mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka mengasingkan diri (menyembunyikan amal).” (HR. Muslim No. 2965)

    3. Mendapat Naungan Dari ALLAH ﷻ Di Hari Kiamat Nanti. Rasulullah ﷺ bersabda diantara yang mendapat naungan dari ALLAH ﷻ pada hari Kiamat nanti:
    4. وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى

      لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ

      “Seseorang yang bersedekah kemudian ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari No. 1423 dan Muslim No.1031)

    5. Bahkan ALLAH ﷻ Memerintahkan Kita Untuk Menyembunyikan Amal. ALLAH ﷻ berfirman:
    6. وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ

      “Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” [QS. Al Baqarah: 271]

    7. Sembunyikan Amal Semampunya. Rasulullah ﷺ bersabda:
    8. مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ

      خَبْءٌ مِنْ عَمَلٍ صَالِحٍ فَلْيَفْعَلْ

      “Barang siapa diantara kalian yang mampu untuk memiliki amal sholeh yang tersembunyikan maka lakukanlah!” (Ash-Shahihah, No. 2313)

TELADAN PARA SALAF DALAM MENYEMBUNYIKAN AMALNYA

    1. Menyembunyikan Mushaf. Ar Robi’ bin Khutsaim selalu melakukan amalan dengan sembunyi-sembunyi. Jika ada orang yang akan menemuinya, lalu beliau sedang membaca mushaf Qur’an, ia pun akan menutupi Qur’annya dengan bajunya. Begitu pula halnya dengan Ibrohim An Nakho’i. Jika ia sedang membaca Qur’an, lalu ada yang masuk menemuinya, ia pun segera menyembunyikan Qur’annya. Mereka melakukan ini semua agar amalan sholihnya tidak terlihat oleh orang lain. (Ta’thirul Anfas, 246)
    2. 40 Tahun Menyembunyikan Puasa. Daud bin Abi Hindi berpuasa selama 40 tahun dan tidak ada satupun orang, termasuk keluarganya yang mengetahuinya. Ia adalah seorang penjual sutera di pasar. Di pagi hari, ia keluar ke pasar sambil membawa sarapan pagi. Dan di tengah jalan menuju pasar, ia pun menyedekahkannya. Kemudian ia pun kembali ke rumahnya pada sore hari, sekaligus berbuka dan makan malam bersama keluarganya. Jadi orang-orang di pasar mengira bahwa ia telah sarapan di rumahnya. Sedangkan orang-orang yang berada di rumah mengira bahwa ia menunaikan sarapan di pasar. Masya ALLAH, luar biasa trik beliau dalam menyembunyikan amalan. (Shifatus Shofwah, Ibnul Jauziy, 3/300)
    3. Menyembunyikan Lemas Ketika Berpuasa. Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'Anhu berkata: “Jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka hendaklah ia memakai minyak-minyakan dan menyisir rambutnya (agar tidak terlihat lemas karena berpuasa).” (Al Bukhari dalam kitab Shahihnya secara mu’allaq/tanpa sanad)

Para Ulama menjelaskan bahwa amalan sunnah lebih baik disembunyikan untuk menghindari riya' seperti sedekah, shalat sunnah, atau puasa sunnah. Sedangkan amalan wajib seperti zakat dan shalat fardhu maka lebih utama ditampakkan, diantara maslahatnya adalah untuk syiar syariat Islam. Amalan sunnah juga boleh ditampakkan jika ada faedahnya seperti memberi teladan dan motivasi kepada orang lain untuk beramal seperti kepada Istri, adik, teman, orang tua. Namun, hati-hati dengan riya'...

Imam Asy Syafi’i berkata: “Sudah sepatutnya bagi seorang alim memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, hanya ALLAH dan dirinya saja yang mengetahuinya. Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia akan sedikit sekali manfaatnya di akhirat kelak.”

Posting Komentar

0 Komentar