LARANGAN BERDOA JIKA ENGKAU MENGHENDAKI

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ﻻ ﻳﻘﻞ ﺃﺣﺪﻛﻢ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻲ ﺇﻥ ﺷﺌﺖ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺣﻤﻨﻲ ﺇﻥ ﺷﺌﺖ، ﻟﻴﻌﺰﻡ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻣﻜﺮﻩ ﻟﻪ

"Janganlah ada seseorang diantara kalian yang berdoa dengan ucapan, “Ya Allah, Ampunilah aku jika Engkau menghendaki”, atau berdoa, “Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki”, tetapi hendaklah meminta dengan mantap karena sesungguhnya Allah tidak ada sesuatupun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu”. [HR. Bukhari no.6339]

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa yang dimaksud dengan masalah adalah berdoa, artinya kita harus bersungguh-sungguh dalam berdoa dan berkeyakinan bahwa doa tersebut pasti akan dikabulkan oleh Allah serta tidak menggantungkannya dengan kehendak Allah.

Ibnu Baththal berkata bahwa hadits diatas mengharuskan agar orang yang berdoa bersungguh-sungguh dalam doanya dan berharap agar doanya dikabulkan serta tidak putus asa dalam berdoa dari rahmat Allah sebab dia berdo’a kepada dzat Yang Maha Pemurah.

Imam Ad-Dawudi berkata bahwa yang dimaksud dengan berketetapan hati dalam berdo’a adalah bersungguh-sungguh dan merendahkan diri dalam berdoa dan tidak mengucapkan: “Ya Allah kabulkanlah permohonanku bila Engkau kehendaki”. Seakan-akan membuat pengecualian dalam doanya. Akan tetapi sebaiknya berdoa seperti orang yang sedang sangat membutuhkan dan faqir. Apabila tidak membuat pengecualian dalam doanya, namun hanya mengucapkan kalimat insya Allah untu bertabarruk, maka hal tersebut tidak dilarang bahkan dianjurkan”. (Fathul Barii 11/144-145)


Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Posting Komentar

0 Komentar